Kamis, 19 November 2009

Rasa Tak Arti Lagi Bila...

Menukil sebuah buku, masih buku karya Mas Salim A. Fillah. Beliau berkisah dan bertaushiyah dalam bukunya, jika Allah swt yang memerintah, maka suka dan benci sudaah tak berarti lagi. Sebuah perang misalnya, tak pernah disukai rasulullah saw dan sahabat beliau. Tapi, ketika Allah swt memerintahkan, maka suka dan benci sudah tak berarti lagi. ya, ternyata sebuah kata yang tepat menggambarkan rasa manusia-manusia agung itu. Ikhlas. yap, ikhlas.

Kalimat itu terus terpatri dan terngiang akhir-akhir ini. may merasakan hal tersebut sangat menohok. Yap, jika tahun-tahun lalu May nggak merasa berat untuk melakukan banyak kerja da'wah dan ibadah, lantas mengapa sekarang menjadi begitu sulit untuk menyegerakan pekerjaan-pekerjaan da'wah?

Jawabannya masih di buku itu. Adalah sebuah proses yang harus dijalani seorang hamba. sebuah proses yang tertulis dengan 'berupaya ikhlas mencintai apa yang dilakukan'. Ya, sebuah proses. Itu jawabannya. bahwa May harus belajar mencintai sebuah kebaikan yang May lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar