Minggu, 10 Januari 2010

Aku Takut Cinta Ini Ada Untukmu

dkutip dari fesbuk saya

Sebuah kalimat yang sya ambil sebagai judul. Sebuah kalimat yang penjabarannya bukan hal semurni malaikat, bukan hal seliar satwa. Kalimat yang bila dijabarkan sungguh manusiawi. Manusia yang manusiawi. Hmm

Cukup sudah sya berpanjang kata di paragraf awal. Mari kita belajar dari kisah yang akan sya jabarkan ini.

Seorang perempuan berdiam di sebuah taman. Tempat ia dan lelakinya bermain, bersenda, juga berdiskusi. Ya, lelakinya itu bukanlah adiknya, bukan pula suaminya. Tapi, lelakinya itu adalah teman yang ia anggap kakak. Perempuan itu lambat laun makin bergantung pada lelakinya. Hingga suatu masa, perempuan itu menangis. Aku takut cinta ini ada untukmu. Sang perempuan membatin dalam hatinya. Ia khawatir akan adiksi tersebut.

Aneh. Mengapa perempuan itu membatin kalimat yang memiliki makna tak sejalan?

Ya, karena ia adalah perempuan. Karena ia juga adalah seorang hamba yang menyadari rasa yang harus dan tak harus dimiliki. Ia khawatir rasa yang tak pantas itu mengada bagi lelakinya, seorang yang tak ia ingini untukk mendapati rasanya. Ia takut, cinta itu muncul sedangkan ia punya janji pada pemilikNya untuk memelihara rasa bagi orang yang akan halal baginya. Ia belum tahu bilakah lelakinya adalah yang akan halal? Ia tak tahu...

Dan rasa itu...tak mampu ia persalahkan.

*sebuah tulisan atas sebuah rasa tak wajar yang pernah dialami oleh sebagian hamba ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar