Senin, 31 Mei 2010

Helicobacter Pylori…Bukan Sakit MAAG Biasa!



Oleh : dr. Arina Ismah Afia

(Penanggungjawab MCU Pramita Utama Cab.Yogyakarta)

Gangguan pencernaan pada lambung yang sering kita sebut sakit maag, tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, atau bahkan kita sudah sering mengalaminya. Tapi tahukah Anda, apa sebenarnya penyebab penyakit ini ?

Sakit maag atau dispepsia sering dikaitkan dengan adanya peningkatan keasaman pada lambung, yang dapat mengakibatkan peradangan pada mukosa lambung, biasanya berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur, makanan yang pedas, asam, minuman bersoda, kopi, obat – obatan tertentu, ataupun kondisi emosional tertentu misalnya stress. Selain hal tersebut di atas, sakit maag ternyata juga dapat diakibatkan oleh adanya infeksi kronis pada lambung. Infeksi ini sering dikaitkan dengan bakteri yang namanya Helicobacter pylori.

Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negative, berbentuk spiral, berkoloni hanya pada lapisan mukosa lambung. Bakteri ini merupakan penyebab infeksi lambung, sering kita sebut gastritis, gastric ulcer / tukak lambung.

Sejak bakteri ini ditemukan pada tahun 1984, bakteri ini diketahui sebagai penyebab utama penyakit tukak lambung, dan faktor resiko menyebabkan terjadinya kanker lambung. Lokasi bakteri ini di bagian bawah lambung dan mengakibatkan peradangan hebat, yang sering kali disertai komplikasi perdarahan pada lambung.

Penyakit ini biasanya bersifat kronis / menahun dan kambuh – kambuhan. Gejala penyakit ini antara lain rasa sakit pada perut bagian atas / ulu hati, dapat disertai rasa mual, kembung, dan rasa sakit dapat juga timbul saat malam hari ( nocturnal pain ), sehingga membangunkan penderita dari tidur, biasanya akan reda dengan adanya asupan makanan atau minum obat antasida.

Deteksi infeksi Helicobacter pylori dapat ditegakkan melalui pemeriksaan biopsi jaringan, Urea Breath Test, Fecal Antigen, IgM dan IgG Helicobacter pylori serta PCR.

Pramita Utama menyediakan pemeriksaan IgM dan IgG Holicobacter Pylori untuk menegakkan diagnosa penyakit tersebut.


---sumber---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar