Jumat, 04 Juni 2010

Osama telah lama wafat (desember 2001)

Pejabat CIA, Richard Clarke setelah tragedi 11 September (9/11) memberikan pernyataan publik yang dimuat dalam The New Yorker, “Osama tidak saja penyandang dana, dia pun pimpinan. Kita harus mendapatkan orang ini. Dia sedang giat membangun jaringan, semua berada di bawah kendalinya.”Clarke bersama rekannya John O’Neill turut menggelembungkan nama Osama bin Laden sebagai buruan paling dicari. Bush pun turut melakukan ‘marketing’ gratisan sosok putera Arab itu.

Sementara itu, John O’Neill membuat sebuah siklus global bagi rencana-rencan mereka berdua, menghubungi berbagai rekan tersembunyi di banyak negara untuk memunculkan dugaan adanya aktifitas jaringan teroris Osama di negara-negara itu. Saat Clarke getol mengkampanyekan keamanan nasional dari teroris, O’Neill berkeliling dunia, mengkoordinasi kisah-kisah Osama bersama mitra-mitra internasionalnya. Dengan kata lain, Clarke dan O’Neill sedang membentuk cara pandang dunia terhadap apa yang dijulukinya ‘teroris’

Berbagai element dari legenda 9/11 dibentuk dengan bantuan sejumlah pemain-pemain internasional : melalui intelijen Pakistan – ISI (organisasi yang sangat dekat dengan CIA dan intelijen Inggris), Taliban dipersenjatai dan berhasil dipasangkan sebagai penguasa setempat bumi Afghanistan; di bawah pengawasan Intelijen Jerman, pimpinan pembajak pesawat pada tragedi 9/11, Mohamed Atta mampu mempersiapkan sel Hamburg, kelompok konspirator dan berbagi tempat dengan agen senior Al-Qaeda Ramzi Binalshibh; atas kewenangan Perancis, khususnya Hakim Jean-Louis Bruguiere (rekan O’Neill), Zacarias Moussaoui – tertangkap Agustus 2001, dan pimpinan senior Al-Qaeda Abu Zubaydah (“ikan besar” pertama yang ditangkap Maret 2002), dapat mempersiapkan agenda rahasianya menciptakan legenda 9/11.

Inggris pun turut berperan, negeri Mr Bean ini menjadi poin transit utama, pusat pendidikan, sekaligus sumber-sumber bukti penting yang menuju para pembajak dan berbagai agen Al-Qaeda, terutama Omar Saeed, Zacarias Mousssaoui, dan Richard Reid (The Shoe Bomber). Banyak negara-negara yang berperan dalam menggarap elemen-elemen teror 9/11.

Osama sendiri tidak kunjung tertangkap hingga hari ini, disaat publik internasional meyaksikan getolnya perburuan pimpinan Al-Qaeda itu. Publik tersamarkan pandangannya dari sebuah informasi penting : Osama telah wafat !.

Koran New York Times, 11 Juli 2002 menulis, “Dengan ego setinggi gunung Everest, Osama tidak mungkin terus diam begitu lama. Dia selalu ingin memperoleh keuntungan bahkan dari hal yang tidak pernah dilakukannya. Apakah dia akan tetap bisu selama sembilan bulan dan tidak menyuarakan keberadaannya ?”

Seorang pejabat Taliban yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa dirinya telah menghadiri pemakaman Osama di Tora Bora sepuluh hari lalu. Dia menyebutkan setidaknya 30 pejuang Taliban, kerabat dan rekan-rekan dekat Osama menghadiri upacara pemakaman. Selanjutnya ditegaskan bahwa sangat sulit melacak kembali makam Osama, karena sesuai tradisi Wahabi, makam seorang muslim tidak boleh memiliki ciri atau bangunan apa pun.

Osama meninggal karena komplikasi paru-paru, sebagian menyebutkan dia menderita Hepatitis C. CNN menyebutkan Osama menderita diabetes, tekanan darah rendah dan terluka di kakinya. “Dia kekurangan cairan, dan sakit ginjal.” Kabar meninggalnya Osama pun ditegaskan oleh Presiden Pervez Musharraf, diduga ia meninggal pada bulan Desember 2001.



Kiri: Osama dalam keadaan sehat. Kanan, video 27 Desember 2001, terlihat gambar Osama yang sakit.

Fihak intelijen Israel pun turut memastikan kematian Osama bin Laden sembari menegaskan pewaris Al Qaeda telah dipilih untuk meneruskan teror. Karenanya, Intelijen Israel menyatakan surat dari Osama yang dipublikasikan diyakini adalah palsu atau bukan ditulis Osama.



Atas : Berita duka yang dimuat buletin Mesir Al-Wafd, 26 Desember 2001 Vol. 15 No. 4633.

Disebutkan Osama telah wafat 10 hari yang lalu.

Berikut beberapa pernyataan yang menyebutkan Osama telah mati :

Hamid Karzai – Presiden Afghan (CNN) : “Osama bin Laden mungkin telah mati, tetapi mantan pimpinan Taliban Mullah Omar masih hidup.”

Dale Watson – Ketua Kontra Terorisme FBI, (BBC) : “Saya pikir Osama bin Laden mungkin telah mati.”

FOX News : “Osama bun Laden telah meninggal dengan damai karena komplikasi paru-paru. Menurut pimpinan Taliban yang menghadiri pemakaman pimpinan Al-Qaeda tersebut : “Pasukan koalisi sangat berambisi mencarinya, tetapi mereka tidak akan pernah memenuhi misinya menangkap Osama hidup atau mati,” tegas sumber tersebut.

Jika Osama telah wafat, mengapa setelah tragedi WTC, mengapa masih banyak kemunculan ancaman-ancaman Osama dalam video yang dipublikasikan media-media dunia ? Kebohongan tetap kebohongan, meski dibungkus rapi, tetap saja terbongkar juga.


30 Oktober 2004, video Bin Laden mengancam Amerika

Perhatikan dua gambar di samping, cukup mirip. Namun perhatikan bentuk pipi dan lebar hidung dari gambar pertama.

Lengan dan tangan terlihat tanpa luka, sedangkan dilaporkan bahwa lengan kiri Osama asli terluka parah di Tora Bora.

Tampilan video terakhir Bin Laden yang asli pada akhir tahun 2001:


"Perbedaan besar adalah bahwa dia terlihat lebih tua antara tahun1997 dan Oktober 2001 lalu. ... Diyakini Osama menderita diabetes dan tekanan darah rendah. Dia pun memiliki luka di kakinya, dan ternyata menderita penyakit ginjal. " [CNN 01/02/2002]

”Janggut Bin Laden jauh lebih putih pada 3 November 2001, terakhir kali TV Al-Jazeera menyiarkan video dirinya, dan ia tampak jauh lebih tua dari usianya yang baru 44 tahun. Kurangnya sinar matahari dan makanan yang buruk tampaknya telah memperburuk kesehatan fisiknya.”[Telegraph 28/12/2001]

”Bin Laden terlihat "sangat berumur" pada tahun 1997 & 2001 akibat masalah ginjal, kurangnya sinar matahari dan diet yang buruk. Namun dalam video ancaman yang disiarkan media antara tahun 2001 & 2004, Osama tampak kembali segar bugar. Benar-benar menakjubkan.

Presiden Bush mengatakansoal video Osama 2004 :
"Saya akan memperjelas hal ini. Amerika tidak akan terintimidasi atau dipengaruhi oleh musuh Negara. Aku yakin Senator Kerry setuju dengan ini." Orang-orang Amerika di medan perang akan menang.” [BBC News]

Pernyataan di atas agak berbeda dengan respon pemerintahan Bush terhadap video asli Bin Laden yang dirilis tahun 2001:

”Rekaman dihentikan oleh pemerintahan Bush kemarin sebagai propaganda gila, mungkin dirancang untuk menutupi kenyataan pemimpin Al-Qa'eda sudah mati. "Dia (Osama) bisa membuat video dan kemudian memerintahkan dirilis setelah kematiannya," kata salah seorang pejabat Gedung Putih.” [Telegraph]

Video Osama 2004 turut membantu peningkatan jumlah dukungan terhadap Bush dalam sebuah jajak pendapat:
”Presiden Bush telah memimpin enam poin di atas John Kerry dalam jajak pendapat pertama yang mencakup sampling yang diambil setelah rekaman video Osama bin Laden terbaru disiarkan pada hari Jumat malam.” [Telegraph 31/10/2004]

Bahkan Walter Cronkite menyatakan bahwa video tersebut sangat menguntungkan bagi pemerintahan Bush (silahkan klik).

Pertimbangkan ini: jika benar dalam video itu Osama, bukankah justru membuktikan bahwa Bush telah menyia-nyiakan dua ratus miliar dolar dan lima ribu nyawa pasukan Amerika (ditambah 100.000 jiwa rakyat Irak) tanpa membuat kita lebih aman dari Osama? Jika videoe 2004 adalah asli, itu membuktikan bahwa Bush gagal total dalam perangnya "terornya” sendiri?

Video ancaman tersebut terlihat janggal, karena gerakan karakter yang kaku (time interval), suara berkualitas mono-tone. Jika mengutip pendapat Eric Haseltine Wakil Presiden senior R&D Walt Disney Imagineering di Glendale, California : “Kemampuan teknologi grafik, editing video dan efek suara yang canggih, Anda dapat menghidupkan kembali tokoh yang telah mati.”


Setiap gerakan tangan “Osama” memiliki jeda nyaris mencapai setengah detik interval.

Video lainnya yang dipandang komunitas dan ahli telematika independen Amerika dan Eropa sebagai video yang penuh kejanggalan ditampilkan di bawah ini. Video yang berdurasi 50 menit lebih ini dianalisa secara detil, hasilnya ada di http://www.suarabawahtanah.co.cc

sumber: www.suarabawahtanah.co.cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar