Written by : Ruqaiyyah Annamirah
Editing by Moodis
I know I love you before I meet you,
I think I dreamed you into life,
I know Ilove you before I meet you,
I have been waiting all my life
Rupa-rupanya satu artikel yang saya baca bertajuk "I Love You Before I Meet You" ini diambil dari sebuah lagu dendangan Savage Garden.
Bait-bait lagu ini langsung mengingatkan saya pada satu firman Allah dalam Surah An-Nur ayat 26
"Perempuan-perempuan yang jahat untuk lelaki-lelaki yang jahat, lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat dan sebaliknya perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik, lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Mereka yang baik itu bersih daripada tuduhan buruk yang dikatakan oleh orang-orang yang jahat mereka yang baik itu akan beroleh pengampunan dari Allah dan pengurniaan yang mulia." (Q.S An-Nur 24:26)
Ibrah Cinta
Ketika mendengar lagu ini saya tertanya-tanya bagaimana mungkin kita menunjukkan kasih sayang kepada seseorang yang belum pernah kita jumpa dan kenali? Tambah menguatkan lagi rasa kemusykilan saya apabila mengingatkan katap eptah melayu tak kenal maka tak cinta.
Rasa mustahil sekali untuk melakukan perkara sedemikian rupa.
Namun percaya atau tidak telah ada dalam sejarah kehidupan manusia yang melakukannya.
Dia yang saya maksudkan adalah baginda Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika itu baginda Nabi Muhammad s.a.w sedang duduk berkumpul bersama-sama para sahabat. Di antara sahabat-sahabat termasuklah Saidina Abu Bakar, Saidana Omar, Saidina Uthman, Saidina Ali dan yang lain.
Lalu kemudian baginda bertanya kepada sahabat-sahabatnya.
“Wahai sahabatku, tahukah kalian, siapakah hamba Allah yang mulia di sisi Allah?”
Para sahabat terdiam, lalu ada salah seorang sahabat berkata, “Para malaikat ya Rasulallah, merekalah yang mulia”
Editing by Moodis
I know I love you before I meet you,
I think I dreamed you into life,
I know Ilove you before I meet you,
I have been waiting all my life
Rupa-rupanya satu artikel yang saya baca bertajuk "I Love You Before I Meet You" ini diambil dari sebuah lagu dendangan Savage Garden.
Bait-bait lagu ini langsung mengingatkan saya pada satu firman Allah dalam Surah An-Nur ayat 26
"Perempuan-perempuan yang jahat untuk lelaki-lelaki yang jahat, lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat dan sebaliknya perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik, lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. Mereka yang baik itu bersih daripada tuduhan buruk yang dikatakan oleh orang-orang yang jahat mereka yang baik itu akan beroleh pengampunan dari Allah dan pengurniaan yang mulia." (Q.S An-Nur 24:26)
Ibrah Cinta
Ketika mendengar lagu ini saya tertanya-tanya bagaimana mungkin kita menunjukkan kasih sayang kepada seseorang yang belum pernah kita jumpa dan kenali? Tambah menguatkan lagi rasa kemusykilan saya apabila mengingatkan katap eptah melayu tak kenal maka tak cinta.
Rasa mustahil sekali untuk melakukan perkara sedemikian rupa.
Namun percaya atau tidak telah ada dalam sejarah kehidupan manusia yang melakukannya.
Dia yang saya maksudkan adalah baginda Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika itu baginda Nabi Muhammad s.a.w sedang duduk berkumpul bersama-sama para sahabat. Di antara sahabat-sahabat termasuklah Saidina Abu Bakar, Saidana Omar, Saidina Uthman, Saidina Ali dan yang lain.
Lalu kemudian baginda bertanya kepada sahabat-sahabatnya.
“Wahai sahabatku, tahukah kalian, siapakah hamba Allah yang mulia di sisi Allah?”
Para sahabat terdiam, lalu ada salah seorang sahabat berkata, “Para malaikat ya Rasulallah, merekalah yang mulia”
Baginda berkata, “Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah. Mereka sentiasa bertasbih dan beribadat kepada Allah, tentulah mereka mulia, tapi bukan itu yang ku maksudkan”
Lalu kemudian para sahabat kembali terdiam.
Tiba-tiba salah seorang sahabat kembali berkata, “Ya Rasulallah, tentulah para nabi, merekalah yang mulia itu”
Nabi Muhammad s.a.w tersenyum, baginda berkata, “Para nabi itu mulia, mereka adalah utusan Allah di muka bumi ini, bagaimana mungkin mereka tidak mulia, mereka mulia, tapi ada lagi yang lainnya”
Para sahabat terdiam, tertanya, siapa lagi orang yang mulia.
Hingga kemudian salah seorang sahabat berkata, “Ya Rasulallah, apakah kami sahabatmu ya Rasulallah, apakah kami yang mulia itu ya rasul?”
Baginda memandang wajah sahabatnya satu persatu, baginda tersenyum melihat para sahabat.
Baginda berkata,
“Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, mana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia, tapi ada lagi yang lain yang mulia.”
Para sahabat terdiam semuanya, mereka tidak mampu berkata apa-apa lagi.
Lalu tiba-tiba, Nabi Muhammad menundukkan wajahnya. Baginda menangis di hadapan sahabat-sahabatnya,
Para sahabat tertanya-tanya.
“Mengapa kau menangis ya Rasulallah?”
Lalu baginda mengangkat wajahnya, terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya.
Baginda berkata, “Wahai saudaraku, sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah, dan tahukah kalian, mereka tidak pernah memandangku, mereka tidak pernah melihat wajahku, mereka hidup tidak dekat dengan aku seperti kalian, tapi mereka begitu rindu kepada ku, dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu, merekalah UMMATKU”
Saat itu baginda menitiskan airmatanya, semua sahabat-sahabatnya menangis.
- Rabi'ul Awal 1432
Lalu kemudian para sahabat kembali terdiam.
Tiba-tiba salah seorang sahabat kembali berkata, “Ya Rasulallah, tentulah para nabi, merekalah yang mulia itu”
Nabi Muhammad s.a.w tersenyum, baginda berkata, “Para nabi itu mulia, mereka adalah utusan Allah di muka bumi ini, bagaimana mungkin mereka tidak mulia, mereka mulia, tapi ada lagi yang lainnya”
Para sahabat terdiam, tertanya, siapa lagi orang yang mulia.
Hingga kemudian salah seorang sahabat berkata, “Ya Rasulallah, apakah kami sahabatmu ya Rasulallah, apakah kami yang mulia itu ya rasul?”
Baginda memandang wajah sahabatnya satu persatu, baginda tersenyum melihat para sahabat.
Baginda berkata,
“Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, mana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia, tapi ada lagi yang lain yang mulia.”
Para sahabat terdiam semuanya, mereka tidak mampu berkata apa-apa lagi.
Lalu tiba-tiba, Nabi Muhammad menundukkan wajahnya. Baginda menangis di hadapan sahabat-sahabatnya,
Para sahabat tertanya-tanya.
“Mengapa kau menangis ya Rasulallah?”
Lalu baginda mengangkat wajahnya, terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya.
Baginda berkata, “Wahai saudaraku, sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah, dan tahukah kalian, mereka tidak pernah memandangku, mereka tidak pernah melihat wajahku, mereka hidup tidak dekat dengan aku seperti kalian, tapi mereka begitu rindu kepada ku, dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu, merekalah UMMATKU”
Saat itu baginda menitiskan airmatanya, semua sahabat-sahabatnya menangis.
- Rabi'ul Awal 1432
Tidak ada komentar:
Posting Komentar