Jumat, 31 Mei 2013

Panduan MPASI Menurut WHO

kutip dari sini

Dulu, bayi diberi ASI eksklusif cuma sampe 4 bulan, terus, kenapa sekarang jadi 6 bulan? Itu karena anjuran WHO ^_^

Tau gak, WHO itu gak cuma ngasih panduan awal mulai MPASI, tapi juga ngasih panduan MPASI-nya loh. Bahkan sampe anak berusia 24bulan (weaning with love). Secara udah ada yang whole package, ngapain repot-repot lagi? Hihihi..

Ini dia panduan Jadwal MPASI menurut WHO.

1. Serealia
WHO menganjurkan kita memulai MPASI dengan serealia (beras putih, beras merah, oat/havermuth), ini bukan tanpa alasan, loh.

- Serealia adalah bahan makanan yang paling minim memicu reaksi intoleransi pada bayi (awamnya alergi). Paling minim, loh ya.. bukannya inalergi alias tidak akan menimbulkan alergi. Reaksi intoleransi ini sebisa mungkin dihindari terjadi pada bayi, karena bukan hanya mengganggu, bahkan bisa berbahaya. Contoh reaksi intoleransi ini antara lain: ruam, sembelit, diare, sesak nafas, dll.

- Rasa serealia biasanya hambar, maka ketika dicampur dengan asip, hanya rasa asip yang terasa. Jangan lupa. Tekstur makanan pertama bayi adalah cair, bagai ASIP berbubur. Bayangkan saja, selama 6 bulan bayi hanya minum ASI, maka bagai orang puasa, janganlah diberi makan yang langsung kental.

- Bayi 6 bulan memerlukan banyak sekali kalori, dan hanya bisa dipenuhi oleh karbohidrat. Berapa banyak kasus bayi yang ditunda pemberian karbonya yang berat badannya naik pesat setelah diberi karbo? Sering denger kasus kayak gitu kan? Karena memang, 6m+ itu aktivitasnya sudah berjibun. Dia belajar berdiri, merangkak, atau merayap, berceloteh, dan lain-lain.. semua itu memerlukan banyak sekali kalori yang sudah tidak bisa lagi dipenuhi oleh ASI/ASIP.

- Bayi sudah bisa menyerap semua bahan makanan “aman” seperti beras, bayam, wortel, dll sejak 3bulan! Tapi siapa juga yang mau ngasih makan bayi umur 3 bulan? Hehe.. karena itu, pada usianya yang 6 bulan, bayi sudah sangat siap mencerna serealia dan kawan2nya :)

2. Daging
Awalnya WHO meletakkan jadwal daging ini di usia 8bulan. Namun dengan banyaknya kasus bayi di bawah 2 tahun dengan anemia defisiensi besi, terutama di Asia, WHO-pun memajukan jadwal makan daging ini menjadi: MINGGU KEDUA MPASI. Ada pendapat lain: 6,5 bulan. Sama saja, pilih mana juga boleh, pokoknya intinya: segerakan pemberian daging merah :)

Bersama daging merah ini juga bisa dikenalkan air jeruk. Karena daging mengandung banyak zat besi dan vitamin C membantu penyerapannya. Air jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Berikan daging dan air jeruk bersamaan/berdekatan.

Pantangan dalam memberikan daging adalah: tidak boleh diberikan bersamaan/berdekatan dengan susu (ASI/ASIP/sufor). Karena susu menghambat penyerapan zat besi.

3. Sayur karbo
Setelah dikenalkan dengan daging, kenalkan bayi dengan sayuran berkarbohidrat, seperti kentang, ubi, labu kuning, kacang ijo, dll. Tetap karbo, karena bayi masih memerlukan kalori tinggi. Ibu bisa tetap memberikan makan 1x sehari atau meningkat jadi 2x sehari. Kekentalannya juga meningkat sesuai keterampilan bayi.

4. Sayur nonkarbo
Ketika ibu memberikan sayuran nonkarbohidrat pada bayi, bayi sudah makan 2x sehari, salah satunya adalah bubur (karbo). Sayuran ini antara lain: wortel, bayam, sawi, terung, labu siam, dll. Disarankan pemberian sayur nonkarbo ini dalam bentuk fingerfood, alias dipotong menyerupai korek api dan dimakan sendiri sama bayi. Bahasa gawulnya beelwe (BLW-baby led-weanning). Tapi tetep diawasin ya, bu ^_^

5. Buah
Ini adalah bahan makanan yang terakhir dikenalkan ke bayi. Tidak disarankan dicampur dengan susu karena susu menetralkan vitamin dan mineral dalam buah. Karena itu sebaiknya pemberiannya berbentuk fingerfood saja. ^_^
Buah-buahan tertentu (misal: apel, pir) bisa dikukus dulu untuk melunakkan seratnya. Pakai bantuan mesh feeder supaya bayi lebih mudah mengonsumsinya :)

Nah, sudah saya tuliskan panduan MPASI menurut WHO. Untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi link-link di bawah (yang jadi source saya). Jangan lupa sama aturan 4 hari (kalo bandel, didiskon jadi 3 hari gapapa deh :p), dan TANPA TAMBAHAN GARAM DAN GULA.

Selamat memasak ^_^

http://wholesomebabyfood.momtastic.com/
http://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/a85622/en/index.html
http://milissehat.web.id
http://groups.yahoo.com/group/mpasirumahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar