Sabtu, 11 Januari 2020

Pembelajar Cilik: Nangis

Hari berawal dengan berbagai keriuhan yang disebabkan oleh mereka, pembelajar cilik. Seperti biasanya, pembelajaran diawali dengan Dhuha berjamaah. Mereka bersiap mengambil wudhu setelah membereskan mainan dengan kehebohannya. 



That's them. Semua kegiatan diisi keriuhan. Menaruh sandal saja ramai karena saling mengingatkan agar sandal ditaruh di rak. Menggelar sajadah juga ramai karena diselingi keinginan sholat di samping siapa, sajadah sudah benar belum posisinya, sampai keinginan minum sebelum sholat.

Ketika mereka hendak memulai sholatnya, menangislah salah satu laki-laki itu. 

"Kenapa?" tanya salah satu fasilitator.
"Aku dibilang perempuan sama Java." jawab si cilik sambil menangis. 

Lain halnya dengan seorang kawan di sampingnya. Menyadari temannya menangis, kawan lombok ini refleks menepuk demi menenangkan si cilik. That's cool! Masya Allah, keren anak ini, pikirku. 

Akhirnya Java meminta maaf dan berusaha bertanggung jawab menenangkan temannya. Great boys

Tidak ada komentar:

Posting Komentar