Suatu masa datang cercaan terhadap seorang anak adam. Cercaan atas niatan dan sikap baiknya. Cercaan itu bermula ketika sang anak adam mendapati sebuah artikel tentang ketakbermanfaatan facebook. Link atas artikel tersebut disalinnya dan disebarluaskan dalam forum. Salah seorang temannya membuka link itu dan karena ketidaktahuannya maka sang teman marah-marah ketika dibuka linknya mengarah pada halaman facebooknya.
Segera sang anak adam bertanya pada seorang yang dipandangnya ahli dalam bidang jaringan internet. Akhirnya iia mendapati jawaban mencengangkan mengenai sistem facebook. Tidak semua orang bisa membuka artikel yang ditunjukkan sang anak adam.
Dari kejadian tersebut, kita bisa ambil pelajaran yang saling berkaitan. Pertama, jangan biarkan pikiran buruk menguasai diri sehingga ketika emosi sama sekali tidak bisa berpikir jernih. Sungguh, seorang muslim adalah seorang yang bisa berpikir jernih ketika suatu hal tidak sesuai keinginannya.
Kemudian, cobalah untuk mengklarifikasi atau tabayyun baik-baik terhadap orang atau pelaku utama hal tersebut. Yang tidak sesuai keinginan. Nada tinggi kita hanya akan memperburuk keadaan, menyakiti orang, dan memperburuk kondisi kesehatan. *ehm? Memperburuk kondisi kesehatan? Yaaa
Terakhir, ada baiknya kita belajar dulu ilmu yang berkaitan dengan masalah yang kita hadapi. Sehingga, kita tidak akan ditertawakan orang ketika kita merasa suatu hal bermasalah. Selain itu, ilmu yng kita tahu juga akan membuat kita berhati-hati dalam menyikapi masalah yang kita hadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar