Rabu, 27 Januari 2010

Untuk Bulan dan Semangat

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui



Dendangan beberapa malam ini ingatkanku pada suatu ketika. saat jiwa bernama pemimpin melekat dalam diri orang-orang dan kitariku. nostalgia yang tak selalu indah.tapi pasti berkesan karena terus kukenang. kalian sepakat, bukan, bahwa kenangan tak harus indah untuk dikatakan berkesan? dan kenangan itu muncul kala kutatap langit dan....bulan.

Kini aku tak seperti masa itu. sadar akan ketidaksamaan ini. ya, perubahan itu terjadi. harusnya tiap orang bahagia dengan perubahan yang kualami. tapi tidak denganku.

Cahaya bulan menusukku
Dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu


Akhir-akhir ini kutorehkan tentang bulan dan langit. entah, seolah kekaguman tak pernah hilang kala menatap mereka. semangat baru menumbuh tanpa malu, menumbang segala pesimisme dalam diri. mungkin benar kata orang. bulan itu romantis. keromantisannya bahkan mampu menggugah banyak seniman melagukan apapun tentang bulan. keromantisannya mampu menggugah banyak orang agar berjuang, seperti yang kurasakan beberapa lama, akhir-akhir ini.


Bagaikan letusan berapi
Membangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri
Mencari jawaban kegelisahan hati



*dari puisi "Cahaya Bulan" karya Soe Hok Gie
ditulis pula dalam facebook

2 komentar: