Senin, 08 Februari 2010

Tentang Hikmah

'harusnya meningkat. selemah-lemahnya, bertahan. bukan mundur'
kalimat malam ini yang mengiang, menghiburku atas sedih yang kurasai. ternyata, penghibur itu adalah pencarian hikmah. bukan menyanyi, berteriak, atau bicara tak jelas. ya, baru kusadari itu.

sedih itu manusiawi. hanya, seorang muslim harus berupaya tak berkubang pada kesedihan begitu lama. ya, kan?

menghibur diri dari lara dengan menyanyi, mungkin hal yang biasa dilakukan sebagian orang. tak salah, kok. aku juga sering melakukannya.

melipur lara dengan berteriak juga tak bisa dibilang kesalahan, karena penat dada dan kepala akan berkurang dengan teriakan yang dihasilkan.

bicara tak jelas, nyeleneh, juga suka dilakukan olehku dan teman-teman. terutama kala sangat depresi. entah, untuk kategori ini aku tak berani mengungkap kadar kewajarannya.

hanya, aku harus semakin meningkatkan kemampuan menangkap hikmah, bukan menurun. selemah-lemahnya, aku harus pertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar