Jumat, 19 Maret 2010

Tentang Rindu pada Mereka: Penyemangatku

Sepotong sore kulalui sebiasanya
hanya.. ada aliran rasa yang mendesak keluar dan mewujud dalam butiran bening
cinta. rindu.
ada kecintaan dan kerinduan dalam partikel bening bernama airmata

dia, sesosok pebisnis dengan sikap uniknya mampu meraih perhatianku
tak terhitung canda serta curahan kala kami masih bersama dalam kotak wewarna itu
rajukannya kala kusembunyikan sepatu atau sebelah sandalnya
ledekannya kala aku ada di sisinya
juga...kisah serius tentang visinya...tentang visi kami bersama...
dik...kini, kenangan itulah penyatu kita

'wajar nggak kalau May rindu pada adik-adik May kayak Yuyun, Nisa...' tanyaku
'sangat wajar. saya juga rindu kakak...rindu diayomi...'
pertahananku melemah seketika. pecah.
Rabb, inikah ukhuwah?
tak besar mungkin kerja kami di mata pegiat da'wah
tapi bangunan cinta, bangunan ukhuwah itu...rasanya tak tergantikan prestasi apapun

kali lain, seorang mirip dengannya kudapati. lagi-lagi kuanggap adik. lagi-lagi mirip
sore ini saat ia menyapaku, aku mengucap 'take care'
mungkin aneh...tapi...aku benar merindunya...

semakin membuncah kala kuingat beberapa rekanku...
kalian sedang melewati fase ya? salah satunya akan menikah dalam waktu dekat sepertinya..
ia membuktikan bahwa tak bertemu jasadiy tidak menjadi penentu hubungan..
ukht, sha...

entah harus bagaimana kuungkap lagi rindu ini
hanya mendoa saja
semoga rabithahku masih didengarNya...

ingin aku bertemu
dengan kawan baru
yang tlah membawa haru
di relung-rellung hatiku..

ingin kuungkapkan...dalam hati ini, rasa simpati..
indahnya dunia
eratnya persaudaraan
ingin kukatakan bahwa...
kawan kau kucinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar