Sabtu, 18 September 2010

Nulis, Yuk!

Fren, kita nggak selalu nulis untuk dikoleksi sendiri. Jujur, deh...iya,kan? Nah, berdasar pertanyaan seorang teman tentang menulis, saya pengen nyoba ‘nularin’ apa yang saya lakukan.

Nggak susah, kok, nulis. Yang penting MAU, MAMPU, dan SEMPAT. Kapan kita bisa tahu kalau kita mau? Sewaktu keinginan itu muncul. Bahkahn, sekelebat mimpi tentang sebuah kalimat yang ingin ditulis untuk seseorang saja sudah bisa dikategorikan mau. Lalu, mampunya? Wah, ini pertanyaan yang mudah dijawab. Kapan kita bisa menulis dan menyusun kata? Itulah masa yang disebut mampu. Lalu, kapan waktu untuk kata sempat? Ini lagi. Menurut saya, kita sempat ketika mau dan mampu itu muncul...kapan kita punya pulpen dan kertas atau keyboard dan monitor (dengan CPU tentunya)? Saat itulah kita bisa menulis...ups, sempat. Ya, tentunya lihat situasi dan kondisi juga....

Terus, gimana biar kita bisa ngembangin tulisan supaya orang minat untuk baca tulisan kita? Banyak yang nanya,”Punya buku kiat menulis?” atau “Ahli tentang psikologi bilang apa tentang tulisan?”

Jujur, nih, fren. Saya lebih cenderung setuju dengan kata-kata dosen saya (siapa?), Helvy Tiana Rosa, suatu saat ketika kami duduk santai ditemani mi ayam. Beliau berkata,”Kita nggak perlu banyak teori, tapi praktek” atau kata dosen lain,”Sulit kalau melihat teori, tapi belajarlah dari karya orang lain.”

Intinya, kalau kita terjun ke lapangan secara langsung, akan lebih mudah membantu kita menemukan kiat menulis.

Terakhir, nih. Saya punya satu pedoman dalam menulis: Jadi dirimu sendiri, temukan gayamu dalam menulis.

Ok, selamat berjuang lewat pena. Kalau ada yang punya kiat menulis lebih baik dari saya, menyanggah, atau menambah, langsung aja, ya, isi kolom komentar. Ok, fren. Saya tunggu perjuangan kita lewat pena. Kenapa kita? Karena saya juga akan berjuang lewat pena, nggak mau kalah dibanding kalian.
 
24 Juli 2007
10.42 WIB

4 komentar:

  1. hehe^^
    gitu yah mba :D
    abisnya chika itu kalo nulis pertama2 lancar

    trus chika baca lagi tulisan chika itu
    hoalahh.. kadang banyak kata2 yang gx pas
    ngalur ngidul lah >.<

    kaykanya kudu dicoba terus ya^^

    BalasHapus
  2. kalo kata Pak Mukti, dosen saya,"Tulislah, terus menulis sampai selesai. Hindari kebiasaan mengedit di tengah penulisan. Baca lagi setelah selesai tulisan kita."

    keep writing Chika ^.^

    BalasHapus
  3. dosen kamu ini yah http://id.wikipedia.org/wiki/Helvy_Tiana_Rosa

    ada wikinya, dosen TOP :D

    BalasHapus