Kamis, 30 September 2010

Tentang Sahabat di Sebuah Masa

jari terus mengetik barisan kalimat. kadang menjelaskan sesuatu, kadang mencandai sesuatu. tak lupa pula meminta sesuatu. berbagai hal dilakukan, dibicarakan dalam perwakilan huruf, kata, dan kalimat. anak itu membuatku tersentak. ya, ia tak mau disebut anak, katanya sudah dewasa. tapi sungguh, ia mengingatkanku akan kata 'sahabat'. kumaknai lagi interaksiku dengannya, kumaknai lagi isi tulisanku, juga ide-ide yang kutuangkan...bersamanya, bersama penyimakannya. dan semakin kumaknai tentang sahabat.

tanganku, tepatnya jemariku mengarahkan layar pada pencarian kata tentang sahabat. sementara dendrit di otakku mengarahkan pada sebuah lagu yang membuatku berkhayal. ada di perbukitan hijau bersamanya, bersama mereka. bersama salah satu yang kusebut dia. menatapi langit dengan iringan lagu. yang lagi-lagi mengiangi memoriku. lagu tentang hujan dan sahabat.

baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi


wewarna langit yang akan selalu jujur. makhlukNya yang selalu mengajarkan kejujuran. langit. awan. mentari. hujan. dan...pelangi. mata asik menatap, bersama salah satu dia. hati asik berlena dengan nyamannya pemandangan di atap bumi. sebuah kata yang tak pernah hilang. kagum.

tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli


ya. tak pernah bisa dibeli. sebuah rasa yang terus mengada kala bersama, sebuah rasa akan kagum diri terhadap makhlukNya di atas bumi, rasa yang tak akan pernah bisa dibeli. tepat sekali dendangan lagu itu membariskan katanya. dalam kagum itu, kualihkan pandang dari vertikalnya, menuju sosok sahabat yang juga sedang menatap ke atas. mendongak. berbagai ceracau, kesah, canda, dan diskusi menjadi pengisi suasana yang memang disediakan alam.

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semuanya begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya.


tapi dendrit menyadarkanku. bahwa tadi adalah angan. terlalu indah. tapi kuyakin, bahwa segala tentang dia akan selalu indah. sahabat. dan pemuda cerdas di masa Manusia Sempurna mengatakan hal indah. juga tentang sahabat.

janganlah berganti...

*lirik "Sahabat Kecil" dari Ipang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar