Jumat, 31 Agustus 2012

Serba-serbi Jual-beli Tiket Pesawat


Hai haloooo, lama sudah saya tidak menulis. Ini terkait bisnis saya (ehm, promo nih jadinya). Sering saya temui calon pembeli yang masih kebingungan dengan sistem jual-beli tiket pesawat secara online. Yuk, kita langsung saja ke contoh kisahnya.

Kisah 1:
Customer: Mbak, harga tiket Jkt-Malang berapa?
May: untuk kapan?
Customer: ya saya nggak tahu pergi kapan, mau tanya dulu harganya
May: oke, untuk bulan September  dimulai di harga 370.000
Customer: kalau Jakarta-Surabaya?
May:  di bulan yang sama, harga mulai Rp 280.000
Customer: kok beda jauh? Kan sama-sama Jawa Timur. Mbak jualan yang bener dong
Kasus di atas beberapa kali saya alami, dan mungkin pedagang tiket lainnya juga mengalami hal tersebut. Apakah mereka kalangan ABG? Nggak juga kok. Mungkin wajar kalau bertanya begitu, bisa jadi dia baru pertama kali akan membeli tiket pesawat. Perlu diketahui, harga tiket pesawat ditentukan oleh: waktu (hari libur/kerja), rute (tujuan wisata/kota besar atau bukan), dan waktu pembelian. Semakin jauh jarak pembelian dan waktu terbang, bisa jadi dapat yang lebih murah. Ketiga faktor tadi menjadi penentu berubahnya harga tiket pesawat tiap waktu. Kalau emas saja bisa tidak stabil, maka tiket pesawat boleh kan harganya labil? :D

Kisah 2:
Customer: Mbak, saya mau beli tiket rute Jakarta-Mataram untuk 7 orang bulan depan, garuda ya
May: Sebentar kami cek (setelah ngecek) harganya sekian-sekian
Customer: saya langsung ke alamat Mbak ya, jam berapa bisa saya ambil? Mau saya bayar cash saja
May: maaf pak, kami hanya menerima pembayaran transfer
Ini yang lumayan sering terjadi. Kalau 1-2 juta masih bisa saya talangi, tapi kalau 9 15jutaan? Waw! Saya masih pemula yang isi tabungan saya belum sampai 3 juta di rekening dagangan :D lagipula, saya harus membayar  ke maskapai melalui transfer kan? Kebayang nggak kalau malam-malam saya harus terima cash dan setor ke bank? (mana ada bank buka di atas pukul 16.00?)

Segitu dulu kisah terkait jual-beli online, khususnya tiket pesawat. Tunggu kisah berikutnya yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar