Sabtu, 16 Februari 2013

Cinta dari Cikini: Bukan Sekadar Antologi

Judul Buku: Cinta dari Cikini
Penulis: Nursalam AR, Azzura Dayana, Sungging Raga, dkk.
Jumlah Halaman: xii + 207 halaman
Penerbit: Indie Publishing
Tahun Terbit: 2012

Sering kita mendengar pengalaman orang lain. Entah itu di perjalanan, di kantor, maupun tempat lain yang merupakan ruang publik. Dari pengalaman itu juga akhirnya kita petik pelajaran, baik yang tersirat maupun tersurat. Padahal pengalaman itu mungkin hal sederhana saja yang akan dialami juga oleh orang lain.

Pun demikian dengan buku “Cinta dari Cikini” yang merupakan karya komunitas MP4 Palestine. Buku yang akan dibahas kali ini adalah antologi (kumpulan karya dari beberapa penulis) cerpen terkait kehidupan sehari-hari. Sebuah buku yang dari sampulnya mampu menarik minat calon pembaca.

Mengapa bisa begitu? Lihat saja sampul buku di tulisan ini. Dengan gambar yang tidak kacangan, juga dukungan tulisan (endorsement) dari penulis terkenal, Melvi Yendra, juga kisah sederhana yang istimewa, maka buku ini sudah memiliki nilai lebih dari sekadar buku antologi biasa.

Selain sampul buku yang menarik minat pada pandangan pertama, kisah-kisah di dalamnya juga istimewa. Keistimewaan itu tampak dari kemampuan para penulis mengolah kisah sederhana dari keseharian di sekitar mereka. Misalnya saja kisah gadis kecil penjual kue kering dalam cerpen karya Sungging Raga. Selain itu kisah tentang percakapan seorang anak dan ayah terkait ibu baru. Dikisahkan bagaimana polosnya kedua anak itu mengutarakan pikiran mereka.

Kemudian tulisan Kang Cecep yang bercita rasa lokal dalam cerpennya “Surat Saidun” dan “Arwah babah A Siong”. Kisah-kisah sederhana yang mungkin sering kita dengar melalui mulut tetangga dikisahkan kembali oleh Kang Cecep dengan caranya.

Ada juga kisah yang tidak bercita rasa lokal. Kisah tentang rekan-rekan seorang muslim fenomenal di Amerika, Malcolm X. Kisah tersebut mengisi tema persahabatan, karena memang kisahnya berisi persahabatan dua penjaga yang bersahabat.

Tak ketinggalan cerpen terkait proses sukanya seorang siswa SMA terhadap mata pelajaran Matematika. Kemudian kisah cinta seorang anak desa pada ibunya yang manis, lucu, dan tentunya sederhana. Berbagai kisah yang ada memiliki satu tujuan dalam antologi ini: menyampaikan pesan-pesan kebaikan dalam kehidupan.

Sebagai sebuah karya manusia, tentu buku ini juga memiliki kekurangan. Beberapa kisah tidak mencantumkan istilah-istilah asing bagi pembaca umum. Dalam cerpen “Pak Dewo” misalnya, terdapat kata “infiltrasi” yang tidak begitu mudah dimengerti oleh pembaca umum. Kemudian pesan yang terlalu kaku disampaikan juga masih ada sehingga membuat cerpen kurang menarik. Semisal dalam cerpen “Bukan Sekadar Perhitungan” dimana penjelasan tentang Matematika itu terlalu gamblang.

Seperti disinggung di awal, buku ini bisa dibilang lebih dari sekadar antologi. Beberapa hal yang menjadi sebab kelebihan itu antara lain karena penulisnya dari berbagai latar belakang: pendidikan, pekerjaan, dan pengalaman kehidupan. Hal itu menyebabkan berbedanya penyampaian pesan kehidupan dari masing-masing penulis. Selain itu, buku ini unik karena para penulisnya tergabung dalam sebuah komunitas yang berawal dari dunia maya. MP 4 Palestine, artinya Multiply untuk Palestine. Komunitas khusus para pemilik akun web Multiply yang memperhatikan Palestina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar