Fenomena Fans & Antis

Ada artis pasti ada penggemarnya. Tanpa penggemar, artis bukanlah artis. Gitu deh kira-kira kenyataan hari-hari ini yang May lihat.

Ada hal menarik tentang dunia fans dan artisnya. Errmm...lebih tepatnya dunia kepenggemaran deh. Mereka rela mati membela sang artis. Fanatic eh? Mungkin.

Selain fans, ada juga kelompok pembenci yang disebut antis, hater atau apapun itu. Seperti fans, hater juga nampaknya rela mati membenci artis yang tidak ia suka.

Sering May baca hater itu alasannya membenci karena si artis plagiat. Mengatakan fans alay. Tapi kayaknya hater bisa juga alay karena alasannya membenci itu...sepele saja.

May coba lihat dan pahami lagi yang disebut plagiat itu dan wujud plagiarisme mereka. Ada yang plagiat identitas diri, gaya, pose foto, dll.

Pose foto. Isi lagu. Tidakkah fans & haters itu berpikir bahwa semuanya baik plagiat maupun asli berada di bawah satu 'manajemen'? Lagi-lagi ini pikiran May saja. Opini yang belum tentu benar belum tentu salah (teteup narsis). Dengan satu manajemen, satu misi, ya stylenya satu. Wajar kan?

Contoh coboy junior (ok mereka mungkin nggak tahu tapi yang nyuruh tahu dong), smash, boyband girlband korea, lady gaga, akb48, lenka, rihanna, justin bieber. Mereka punya style yang mirip satu sama lain. Mirip banget sampai disebut persis pun bisa.

Nha, sekarang, ngapain coba antis/haters dan fans gontok-gontokan di jejaring sosial? Nggak inget ya dulu Indonesia lama dijajah karena politik adu domba? Ayo dong yang muda-muda ini ngeh kalau kalian cuma jadi alat popularitas aja :)

Akan lebih baik lagi kalau daya analisis kalian yang haters dipakai untuk kemanfaatan lingkungan sekitar. Untuk fans, kalau bisa jadi fans yang cerdas ya dan produktif :)

May dulu ngefans sama  westlife tapi ya...jadi alat peningkatan kemampuan berbahasa Inggris aja. Bukankah melakukan kegiatan dengan yang kita sukai itu lebih menyenangkan? :)