Selasa, 17 September 2013

Kerinduan Seorang Kinan

Pagi ini Kinan melakukan aktivitas seperti biasa. Tapi ada satu yang tak biasa, yaitu telepon. Ya, Kinan sedang bertelepon dengan papanya yang di seberang pulau. Dialog Papa-Kinan pun terjadi.

Papa: Kiinaaaan
Kinan: eeeng
Papa: Kinan lagi ngapain?
Kinan: eng eng

Sebentar kemudian agak senyap dan dilanjutkan dengan celotehan Papanda untuk Kinan. Tapi di tengah kegiatan bertelepon, mendadak raut wajah Kinan berubah. Yang tadinya penuh lengkung senyum berubah datar, dan...makin sedih. Hingga akhirnya terdengar isak Kinan.

Papa: Kok...nangis?
Kinan makin terisak dan membiarkan ponsel di dekat telinganya, tak boleh diambil siapapun. Apa iya bayi 9 bulan sudah bisa merasakan....kangen?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar