di tengah rintik kecilku
aku menatap tudung bumi yang menghitam..
hmm...malam ini langit tak biasa
awan hitam menjadi pelapisnya
tipis tapi berkelompok...
sitrus? cumullus? stratus?
entah
hanya, ada suatu keindahan di salah satu sudut tudung
ada purnama di sana..
hmm, sepertinya belum purnama
hanya bulan gendut saja yang bercahaya
terang..
no rain no rainbow..
kutipan lirik lagu anime ninja menjadi senandung yang tak lepas dari bibirku..
menatap sekitaran sang bulan gendut nan ceria
bagaimana tidak ceria ia, sementara di sekelilingnya berputar aneka warna
wewarna yang tak kalah cerah
mencerahi hitamnya langit...
hei awan tipis, bisakah kalian tak menghalangi pandanganku hingga keceriaan bulan dan hallo itu sempurna dalam pandangku?
hah..
awan tentu tak mendengar ceracauku itu..
hanya...aku masih bersyukur
bahwa bulan tak meninggalkanku dalam rintik kecil ini...
malah...ia menceriakan warna malamku...
bersiap...menghentakkan nafas, berbarengan setarik senyum kulakukan..
ada kehangatan mengalir di hati..
sebuah kelegaan..
terima kasih, bulan
*untuk teman2..semoga masih sempat meski terlambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar