Sering saya dapati kisah dan curhatan di kelas kuliah dulu, atau saat SMA. bahkan, ketika SMP saat saya belum mengenal jilbab, saya sudah merasa sedih sekaligus risih bila mendengar curhatan kaum saya, kaum perempuan. apa sebab?
perempuan mana yang tidak sedih bila laki-laki di hadapannya memelototi seolah ingin menelanjanginya?
perempuan mana yang tidak sedih, marah, takut, bila bagian tubuhnya disentuh dengan tidak baik oleh laki-laki yang...kadang bukan orang tak dikenalnya?
lantas...semua itu hanya karena pakaian yang mengundang.
kini, sudah sering saya dengar, baca, tulisan-tulisan untuk perempuan-perempuan agar menutup badannya dengan pakaian yang melindunginya. hei! apa jawab sebagian mereka? 'kuno. kayak emak-emak pengajian.' saya coba renungi penolakan mereka. saya coba renungi jawaban mereka. ah! ada yang kurang sekarang.
Allah itu indah dan mencintai keindahan. bukankah begitu? yuk, kita coba maknai dengan cara yang indah. Hmm, saya tidak sedang mengajak teman-teman untuk berperilaku seperti mereka yang menampakkan tubuhnya atas nama keindahan. lha? tadi katanya...?
Iya, saya akan mencoba menjabarkan makna kalimat di atas.
selama ini, sering kita jumpai muslimah berpakaian takwa dengan keadaan tidak sedap dipandang mata. bagaimana mau mengajak saudari-saudari kita bila kita tidak berbenah, saudariku?
saya ingat, dulu dikomentari di tingkat pertama kuliah 'may, lo kalo roknya coklat, jangan pake baju biru. meski jilbab lo biru, lo nggak pantes. lo kan cewek, bukan cowok,'
kalimat yang menjadi pelecut saya. saya juga teringat seorang rekan muslimah yang jilbabnya lebar namun tetap modis. bagaimana caranya?
'may, aku tuh pakai baju begini karena murid-muridku di bimbingan belajar sering komentar biar pakaianku matching. ternyata nyaman juga, dan mereka gampang nerima aku setelah aku coba ikuti kata mereka.'
ehm! terpikir sesuatu?
YUP! indah tidak selalu menampakkan lekuk tubuh. indah tidak selalu memakai baju tanpa lengan, tanpa bahan di perut, atau tanpa bahan di betis. indah juga bisa dibentuk dengan modifikasi penampilan muslimah yang memang sudah 'wah'. hayoo, jujur, ngaku deh, ngeliat muslimah gimana rasanya? sejuk kan? apalagi kalau mereka matching.
Tulisan ini cuma saya buat mengingat beberapa tulisan yang menunjukkan perhatian rekan-rekan saya pada penampilan dan perlindungan terhadap muslimah. yuk, kita coba jadi muslimah yang menarik minat gadis-gadis lain untuk juga seperti kita: berjilbab, tapi manis
*iya, may manis juga ya? ~ge er mode on~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar