Kamis, 09 September 2010

kengerian

Masa itu datang kala kami masih bercanda. Riang.

Perintah dadakan untuk berperang
AK 47 tiba-tiba sudah di tangan
Aku masih mengamankan ibu-ibu di taman. Dengan ruang khusus perempuan.
Menenangkan

Gemuruh itu terasa
padahal baru saja aku mengklarifikasi sebuah hal padanya
seorang teman akan kebohongan publik yang disebarkan

Gulita
mengajak duduk di depan ruang
mendengar penjelasan akan penyerahan
ya. penyerahan menjijikkan yang pernah terkumandangkan
bukan lagi di medan pertempuran
bukan lagi di ruang perempuan
bukan lagi untuk mennenangkan
tapi untuk mendengarkan

kusaksikan seorang ibu berjalan. kemudian terhenti karena panggilan latin untuknya.

bukan
bukan khusus untuknya
tapi ia merasa
dan ibu hamil itu melewati scanner bersama perempuan lain
ia terkejut
akupun begitu
hanya mampu bergidik ngeri
tak seperti ibu hamil itu yang hanya bertanya

lagi, semua berputar
mengajakku pada sebuah ruang
berisi rincian kejadian
terlalu serius kurasa
sangat serius

dan aku tak kuasa menahan laju gelombangnya
terus saja mengalun sang rincian
ingin kuberteriak atas rinci terlarang itu
tapi..
aku hanya diam
hanya mendengarkan

dan kini saat mataku tak lagi terpejam
saat mataku tak membuka dalam pejam
aku hanya menuliskan
hanya mampu menuliskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar