Kamis, 30 September 2010

puncak kesahku

Inang kelam telah mengajak sebagian anak adam untuk lelap, tak terkecuali mama. Mungkin kau juga? Tapi tidak denganku. Aku yang selalu kauremehkan bila bicara tentang dunia virtual. Aku yang tak kauindahkan perkataannya. Aku tahu, aku memang tak sepintar kalian. Terutama dalam hal ayat-ayatNya. Aku yang tak sedewasa kalian dalam penampilan, karena gayaku yang kekanakan dan penuh canda.

Tanpa bosan kukatakan padamu bahwa aku ternyata butuh perhatianmu. Kalian sering mengeluhkan fenomena kedekatan tidak semstinya antar aktivis da'wah. Tapi, sadarkah kalian, bahwa sikap kalian adalah salah satu sumber fenomena itu?

Eh? masih tanya yang mana?

Pernah kusebut, fenomena terjadi juga karena renggangnya ukhuwah sesama jenis. Hingga akhirnya mereka lari ke pemberi perhatian, seringnya yang disebut fenomena adalah perhatian antar jenis. See? Lihat, kan?

Kaubilang kita tidak bisa memaksakan hati. Tapi menurutku, kita bisa membentuk hubungan hati. Masih maukah kaulakukan itu?

Aku tak memaksa. Toh aktivitas da'wah yang diagendakan sudah menyita waktumu, bukan, hingga sulit menyapa saudarimu bila tak satu organisasi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar