Senin, 19 September 2011

Lady Gaga: stagename dan Mata Satu-nya

Siang ini kami sedang mendapat kehormatan mewawancarai artis tenar yang dikenal sebagai Lady Gaga. Di tengah tur Monsternya, Lady Gaga tampak manis saat istirahat dengan dandanan ala koki restoran. Saya, May, sebagai reporter ikut bersemangat melihat Senyum Semangat SM*SHnya Lady Gaga. Ah, sudahlah, mari kita langsung menyimak isi wawancara kami.

May: Siang Lady Gaga.

Lady: Hmm, di London ini masih pagi. Jadi, selamat pagi.

May: *sweatdrop* baik, baik. Hmm, bagaimana tur anda? Anda menikmatinya?

Lady: Ya, saya sangat menikmatinya! Apalagi saya dibolehkan memasak sendiri makanan saya.

May: wow! amazing *hening*

Lady: Hei, kenapa?

May: Hiks...saya jadi teringat suami saya yang suka masak.

Lady: memangnya dia di mana?

May: Kami LDR, Lady. Semua karena pekerjaannya yang harus masuk hutan tiap bulan. Dan saya harus menjalankan tugas saya seperti sekarang.

Lady: *menepuk bahu May* sabar, ya. Yang tabah. Kalian akan mampu melewatinya. *ngasih tisu*

Kameramen: EHEM!

May: Oh, maaf. Kita lanjutkan wawancara kita, Lady. Boleh?

Lady: I..iya, silakan.

May: Saya dengar arti namestage anda itu gadis yang pikirannya kosong de el el. Benar?

Lady: *tertawa ala mak lampir* Ho ho ho ho *ups, itu tawanya lady Benzen di film Ultraman Zearth* Ada-ada saja gosip itu. Sepertinya saya perlu jelaskan ya.

May: *anggukangguk* Tentu. Jelaskan, Lady.

Lady: Ya, karena saya suka masak, jadi saya pakai nama Lady gaga.

May: Lho?

Lady: Ya, saya senang mencoba berbagai masakan oriental yang belum pernah saya rasakan sejak kecil. Suatu hari saya menemukan di supermarket Indonesia sebuah sarden kaleng dengan merk GAGA. Ketika saya coba masak ikan kalengan itu, ternyata enak. Karena saya perempuan, di depan GAGA itu saya tambahkan nama Lady. Jadi, deh, Lady Gaga. Ho ho ho ho *hadhuh, Lady Gaga ketularan Lady Benzen*

May + kameramen: *sweatdrop akut*

May: o..oh, begitu. Bagus sekali, ya. Sangat Indonesia. Oh, ada satu lagi, boleh saya tanya?

Lady: Boleh. Tapi agak cepat ya, sebentar lagi saya manggung dengan Farah Quinn

May: I..iya. Sebelumnya saya sangat meminta maaf anda. Anda sering sekali bernyanyi dengan satu mata tertutup. Sebagian orang mengaitkannya dengan Horus, mata satu. Terkait juga dengan Kabbalah, penyembahan terhadap setan. Apa itu benar?

Lady: Ho ho ho ho ho ho ho huek...uhuk uhuk *hadhuh nek, yey jadi batuk kan?* sebenarnya itu aib kalau bicara tentang mata saya yang satunya. Tapi demi Indonesia, saya akan bicara deh, ya. Sebenarnya, mata saya terkena belek sebelah. dan itu bawaan.

May: *sweatdrop* O...oh, begitu. Saya turut prihatin. Tapi, tak adakah cara Anda mengobati? upaya dengan dokter? kan sekarang banyak alternatif.

Lady: Saya lebih suka yang alami, seperti herbal. Tapi saya belum begitu tahu karena di lingkungan saya sangat jarang bisa didapat info terkait herbal.

May: Oh, saya ada banyak kenalan yang paham herbal

Lady: boleh, boleh. minta nomer HPnya dong.

May: ini, ini.

Kameramen: EHEM! *kok gue dapet peran ehem sama sweatdrop doang sih!?*

May dan Lady kemudian mengakhiri wawancara itu
*no offense, only a fanfiction kok. cuma parodi aja ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar