Demam Mahabharata melanda Indonesia. Yap, serial epos India ini seolah penyegaran dari sinetron Indonesia maupun drama korea yang mulai monoton. Saya sendiri yang besar dengan kisah ini (hehe, Bapak saya rajin menceritakan Mahabharata versi Indonesia sebagai dongeng saya sejak kecil) jadi bernostalgia.
Sampai sekarang, saya suka dengan kisah Krishna. Kenapa? Karena tampan? Hohoho, saya nyaris nggak kenal cowok tampan :D Sejak kecil, saya suka Krishna karena keisengannya. Waktu kecil, saya jadi suka nyoba mentega di dapur karena ada beberapa episode Krishna kecil mencuri mentega (wkwkwk, saya nggak tahu apa saya korban satu-satunya adegan mentega itu). Sekarang, saya suka Krishna karena sikapnya yang sangat bersahabat dengan Drupadi, juga keisengannya yang manusiawi.
Lantas, apa salah menyukai serial Mahabharata ini? Nggak salah selama kita yang Muslim berhati-hati. Kenapa? Karena, kalau jeli serial ini sering diselingi lagu-lagu di beberapa adegan. Ketika saya googling, ternyata sebagian lagu yang ada adalah lagu pemujaan yang biasa dinyanyikan orang Hindu. Menurut saya, itu adalah ibadahnya mereka. Kalau tidak hati-hati, otomatis kita secara tak sadar ikut beribadah lho. Apalagi musik yang lagu pemujaan itu enak didengar (jujur, enak didengarnya...lembut, jadi waspada).
Jadi, silakan nikmati sebagai film, ajaran kebaikan biasa, juga bagaimana menjaga kehormatan diri (khususnya perempuan) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar